Love-Hate: Aku dan Kartu HALO-ku
Sudah hampir dua tahun ini saya menjadi pelanggan setia Kartu HALO dari Telkomsel. Dengan harapan mendapat segala kemudahan dan pelayanan terbaik yang telah dijanjikan, saya berpaling hati dari saudara kandungnya, simPATI.
Kartu HALO memberikan kemudahan registrasi kartu perdana secara online dimana kita bisa memilih sendiri nomer yang dikehendaki serta mengisi biodata diri, meski pada akhirnya kita juga harus ke graPARI untuk mengambil kartu perdana yang telah kita pesan dan mengisi formulir pendaftaran (lagi). Pada saat pertama kali mendaftar, saya memilih paket perdana HALO Fit 80k Smartphone untuk Blackberry Q10 saya yang di dalamnya sudah termasuk paket internet unlimited dengan fair usage 2GB, gratis 100 sms (ke sesama Tsel), dan gratis 100 menit telpon (juga ke sesama Tsel). Menurut pertimbangan saya waktu itu, paket ini cukup terjangkau jika dibandingkan saat saya memakai simpati yang dalam satu bulan bisa menghabiskan pulsa lebih dari 100 ribu untuk paket internet dan biaya telpon serta sms.
Setelah beberapa bulan, beberapa kali CS Telkomsel menelpon saya dan menawari saya kemudahan untuk upgrade ke paket HALO Fit 125k Smartphone secara online lewat CS dengan alasan saya tidak pernah terlambat melakukan pembayaran (memang saya selalu on-time dalam hal pembayaran). Pada waktu itu saya menolak karena selain out of budget, dengan paket yang 80 ribu saja, gratisan saya masih sering sisa banyak, terutama gratis sms dan telpon. Jadi saya pikir, itu hanya buang-buang uang saja.
Setelah itu, nyaris saya tidak pernah menemui masalah yang berarti selama menjadi pelanggan kartu HALO, hingga suara hari, ketika masa periode pemakaian bulanan sudah direfresh, saya mendapati total kuota paket internet (yang seharusnya 2GB) tercatat hanya 500MB. Saya langsung komplain lewat twitter Telkomsel dengan menyertakan bukti screen capture. Akhirnya, pihak telkomsel mengkonfirmasi bahwa ada kesalahan teknis dan kuota saya kembali 2GB.
Bulan berikutnya, masalah serupa terjadi kembali, bedanya kali ini saya tidak me-recordnya karena kesibukan sehingga tidak terlalu memperhatikan hal-hal kecil seperti itu. Pada waktu itu, karena sibuk, saya jarang menggunakan HP selain untuk komunikasi (tidak streaming, browsing, atau bahkan download). Baru satu minggu sejak masa periode pemakaian bulanan direfresh (tanggal 20), tiba-tiba koneksi internet saya jadi lemot (meski bisa jalan tapi tidak selancar biasanya). Saya terus mengutak-atik HP saya, merefresh kartu SIM, dan memeriksa jaringan. Namun, internet saya tidak kunjung connect. Ketika saya cek kuota internet, di situ tertulis saya telah menggunakan lebih dari 2GB, sehingga kecepatan internet diturunkan menjadi 64 kb/s. Saya begitu kaget. Saat saya komplain lewat twitter Telkomsel, mereka bilang mereka tidak bisa membantu soalnya kali ini saya tidak memiliki bukti. Saya sempat marah dan memutuskan untuk tidak menggunakan HALO lagi.
Namun, pada akhirnya saya tetap menggunakan nomer HALO saya, karena selain sudah banyak rekan yang tahu nomer itu, saya merasa mendapat keistimewaan selama menggunakan HALO. Untuk menghindari munculnya masalah yang sama, saya memutuskan untuk ganti paket. Saya memilih paket HALO Fit MyPlan 80k karena budgetnya masih sama dengan paket sebelumnya tapi dengan gratis telpon dan sms 2x lebih banyak (meski saya yakin pasti akan sisa karena memang jarang saya pakai). Namun, yang tidak saya ketahui, ternyata kecepatan maksimal setelah melewati fair usage 2GB hanya 1kb/s. Iya, 1 kb/s. Bisakalian bayangkan sendiri bagaimana lemotnya. bahkan untuk whatsapp saja pending terus.
Karena tidak cocok dengan paket ini, saya memutuskan untuk kembali ke paket HALO Fit 80k Smartphone. Dan saat saya telpon 133, si CS bilang bahwa pelanggan hanya bisa pindah ke paket HALO Fit 125k atau di atasnya saja. What a nonsese. Ternyata memang harus ada yang dikorbankan untuk harga yang murah.
In the end of the day, saya bisa simpulkan bahwa sejak awal Telkomsel terus mendorong saya untuk pindah ke HALO Fit 125k dengan berbagai cara. Ditelpon langsung oleh CS tidak mempan, lalu diambil kuotanya (2 kali) tetap tidak mempan juga, dan akhirnya dihantam kecepatan koneksi 1 kb/s.
Kartu Halo memang memberi banyak keuntungan dan kelebihan dengan prioritas layanan Telkomsel. Namun, dengan banyaknya masalah yang saya dapat diatas, saya sangat membenci sekaligus cinta mari dengan Kartu HALO.
Kartu HALO memberikan kemudahan registrasi kartu perdana secara online dimana kita bisa memilih sendiri nomer yang dikehendaki serta mengisi biodata diri, meski pada akhirnya kita juga harus ke graPARI untuk mengambil kartu perdana yang telah kita pesan dan mengisi formulir pendaftaran (lagi). Pada saat pertama kali mendaftar, saya memilih paket perdana HALO Fit 80k Smartphone untuk Blackberry Q10 saya yang di dalamnya sudah termasuk paket internet unlimited dengan fair usage 2GB, gratis 100 sms (ke sesama Tsel), dan gratis 100 menit telpon (juga ke sesama Tsel). Menurut pertimbangan saya waktu itu, paket ini cukup terjangkau jika dibandingkan saat saya memakai simpati yang dalam satu bulan bisa menghabiskan pulsa lebih dari 100 ribu untuk paket internet dan biaya telpon serta sms.
Setelah beberapa bulan, beberapa kali CS Telkomsel menelpon saya dan menawari saya kemudahan untuk upgrade ke paket HALO Fit 125k Smartphone secara online lewat CS dengan alasan saya tidak pernah terlambat melakukan pembayaran (memang saya selalu on-time dalam hal pembayaran). Pada waktu itu saya menolak karena selain out of budget, dengan paket yang 80 ribu saja, gratisan saya masih sering sisa banyak, terutama gratis sms dan telpon. Jadi saya pikir, itu hanya buang-buang uang saja.
Setelah itu, nyaris saya tidak pernah menemui masalah yang berarti selama menjadi pelanggan kartu HALO, hingga suara hari, ketika masa periode pemakaian bulanan sudah direfresh, saya mendapati total kuota paket internet (yang seharusnya 2GB) tercatat hanya 500MB. Saya langsung komplain lewat twitter Telkomsel dengan menyertakan bukti screen capture. Akhirnya, pihak telkomsel mengkonfirmasi bahwa ada kesalahan teknis dan kuota saya kembali 2GB.
Bulan berikutnya, masalah serupa terjadi kembali, bedanya kali ini saya tidak me-recordnya karena kesibukan sehingga tidak terlalu memperhatikan hal-hal kecil seperti itu. Pada waktu itu, karena sibuk, saya jarang menggunakan HP selain untuk komunikasi (tidak streaming, browsing, atau bahkan download). Baru satu minggu sejak masa periode pemakaian bulanan direfresh (tanggal 20), tiba-tiba koneksi internet saya jadi lemot (meski bisa jalan tapi tidak selancar biasanya). Saya terus mengutak-atik HP saya, merefresh kartu SIM, dan memeriksa jaringan. Namun, internet saya tidak kunjung connect. Ketika saya cek kuota internet, di situ tertulis saya telah menggunakan lebih dari 2GB, sehingga kecepatan internet diturunkan menjadi 64 kb/s. Saya begitu kaget. Saat saya komplain lewat twitter Telkomsel, mereka bilang mereka tidak bisa membantu soalnya kali ini saya tidak memiliki bukti. Saya sempat marah dan memutuskan untuk tidak menggunakan HALO lagi.
Namun, pada akhirnya saya tetap menggunakan nomer HALO saya, karena selain sudah banyak rekan yang tahu nomer itu, saya merasa mendapat keistimewaan selama menggunakan HALO. Untuk menghindari munculnya masalah yang sama, saya memutuskan untuk ganti paket. Saya memilih paket HALO Fit MyPlan 80k karena budgetnya masih sama dengan paket sebelumnya tapi dengan gratis telpon dan sms 2x lebih banyak (meski saya yakin pasti akan sisa karena memang jarang saya pakai). Namun, yang tidak saya ketahui, ternyata kecepatan maksimal setelah melewati fair usage 2GB hanya 1kb/s. Iya, 1 kb/s. Bisakalian bayangkan sendiri bagaimana lemotnya. bahkan untuk whatsapp saja pending terus.
Karena tidak cocok dengan paket ini, saya memutuskan untuk kembali ke paket HALO Fit 80k Smartphone. Dan saat saya telpon 133, si CS bilang bahwa pelanggan hanya bisa pindah ke paket HALO Fit 125k atau di atasnya saja. What a nonsese. Ternyata memang harus ada yang dikorbankan untuk harga yang murah.
In the end of the day, saya bisa simpulkan bahwa sejak awal Telkomsel terus mendorong saya untuk pindah ke HALO Fit 125k dengan berbagai cara. Ditelpon langsung oleh CS tidak mempan, lalu diambil kuotanya (2 kali) tetap tidak mempan juga, dan akhirnya dihantam kecepatan koneksi 1 kb/s.
Kartu Halo memang memberi banyak keuntungan dan kelebihan dengan prioritas layanan Telkomsel. Namun, dengan banyaknya masalah yang saya dapat diatas, saya sangat membenci sekaligus cinta mari dengan Kartu HALO.